Berdasarkan data astronomi, hari Jumat (15/7) besok, matahari akan melintas tepat di atas kabah. Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.27 WIB atau pukul 17.27 WITA.
"Sehingga bayang-bayang suatu benda yang berdiri tegak lurus di mana saja pada jam itu akan mengarah ke kabah," demikian penjelasan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syarian Kementerian Agama, Muhammad Thambrin dalam rilis yang diterima merdeka.com, Kamis (14/7).
Menurut Thambrin, berdasarkan tinjauan astronomis/falak, terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk meluruskan arah kiblat, di antaranya: menggunakan kompas, theodolit, serta fenomena posisi matahari melintas tepat di atas ka'bah yang dikenal dengan istilah Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat.
Sehubungan itu, kaum muslimin dan pengurus takmir masjid/musala yang akan memverifikasi kesesuaian arah kiblat, dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Pertama, pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan lot/bandul; Kedua, permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata; dan ketiga, jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI, atau Telkom.
"Jika ketiga tahapan itu sudah dilakukan, maka bayangan benda yang digunakan untuk memverifikasi itu akan mengarah ke kabah," imbuhnya.
Fenomena alam yang sama juga terjadi pada Jumat (27/5) lalu. Saat itu, matahari melintas tepat di atas kabah pada pukul 16.18 WIB dan 17.18 WITA.