Ingatkah Anda dengan penghafal kecil Musa? Hafidz atau penghafal Al Quran cilik asal Bangka, Indonesia itu, berhasil melenggang ke final MTQ Internasional di Mesir 2016.
Pada babak final, Musa merebut posisi ketiga.
Keberhasilan Musa, yang menjadi wakil Indonesia dalam ajang lomba menghafal Alquran di Mesir itu dikabarkan oleh paman Musa, La Ode Abu Hanifa, beberapa jam lalu melalui akun Facebook miliknya berikut dengan foto Musa bersama dengan para juara.
Pesan itu pun mendapatkan ribuan like dan share netizen. Ratusan netzen memberikan ucapan selamat dan pujian.
Meski posisi ketiga, namun, yang istimewa, Musa menjadi peserta paling menghebohkan di kompetisi itu.
Ini karena Musa adalah peserta termuda.
Dikutip dari situs berita Miraj Islamic News Agency, penampilan Musa juga benar-benar mencuri perhatian rakyat Mesir.
Dalam kompetisi tersebut, penonton dan bahkan peserta lain, sampai-sampai rebutan minta selfie.
Banyak juga yang berebut untuk bisa mencium kepala Musa, sebuah tanda dari bangsa Arab, bahwa mereka sangat menghormati seseorang.
Kantor Berita Mesir, MENA, sampai melakukan wawancara eksklusif dengan Musa dan ayahnya, La Ode Abu Hanafi.
Presiden Mesir memberikan pujiannya secara langsung kepada Musa.
Hal itu disebutkan oleh salah satu menteri Mesir, Prof Dr Muhammad Mukhtar Gomaa.
Menurut Menteri Mochtar Gomaa, Presiden Mesir takjub setelah mengetahui bahwa Musa bisa menghafal Quran dengan baik, meski tak bisa berbicara Arab.
Musa ditemani ayahnya, berangkat ke Kairo pada 8 April 2016.
Kemudian mengikuti MTQ Internasional kelas 30 Juz sebagai wakil resmi Indonesia yang berlangsung pada 10 - 14 April 2016.
Sebagai bentuk penghormatan, Presiden Mesir melalui Mentri Wakaf nya Muhammad Mukhtar Jum'ah mengundang Hafizh Indonesia Musa bersama orang tuanya,Abu Musa La Ode Abu Hanafi, untuk datang kembali ke Mesir pada Ramadhan 2016.
Sumber : suryamalang.tribunnews.com